Sabtu, 09 Maret 2013

Metode Kanguru


Metode kanguru atau perawatan bayi lekat ditemukan sejak tahun 1983, sangat bermanfaat untuk merawat bayi yang lahir dengan berat badan rendah baik selama perawatan di rumah sakit ataupun di rumah. Metode kanguru mampu memenuhi kebutuhan asasi bayi berat lahir rendah dengan menyediakan situasi dan kondisi yang mirip dengan rahim ibu, sehinggga memberi peluang untuk dapat beradaptasi baik dengan dunia luar.
KEUNTUNGAN YANG DI DAPAT DARI METODE KANGURU BAGI PERAWATAN BAYI :
  • Meningkatkan hubungan emosi ibu – anak
  • Menstabilkan suhu tubuh , denyut jantung , dan pernafasan bayi
  • Meningkatkan pertumbuhan dan berat badan bayi dengan lebih baik
  • Mengurangi strea pada ibu dan bayi
  • Mengurangi lama menangis pada bayi
  • Memperbaiki keadaan emosi ibu dan bayi -Meningkatkan produksi asi
  • Menurunkan resiko terinfeksi selama perawatan di rumah sakit -Mempersingkat masa rawat di rumah sakit
APA SAJA KRITERIA BAYI UNTUK METODE KANGURU:

  • Bayi dengan berat badan ≤ 2000 g
  • Tidak ada kelainan atau penyakit yang menyertai
  • Refleks dan kordinasi isap dan menelan yang baik
  • Perkembangan selama di inkubator baik
  • Kesiapan dan keikut sertaan orang tua, sangat mendukung dalam keberhasilan.
CARA MELAKUKAN METODE KANGURU:
  • Beri bayi pakaian, topi , popok dan kaus kaki yang telah dihangatkan lebih dahulu
  • Letakkan bayi di dada ibu, dengan posisi tegak langsung ke kulit ibu dan pastikan kepala bayi sudah terfiksasi pada dada ibu. Posisikan bayi dengan siku dan tungkai tertekuk , kepala dan dada bayi terletak di dada ibu dengan kepala agak sedikit mendongak.
  • Dapat pula memeakai baju dengan ukuran lebih besar dari badan ibu , dan bayi diletakkan diantara payudara ibu, baju ditangkupkan, kemudian ibu memakai selendang yang dililitkan di perut ibu agar bayi tidak terjatuh.
  • Bila baju ibu tidak dapat menyokong bayi , dapat digunakan handuk atau kain lebar yang elastik atau kantong yang dibuat sedemikian untuk menjaga tubuh bayi.
  • Ibu dapat beraktivitas dengan bebas, dapat bebas bergerak walau berdiri , duduk , jalan, makan dan mengobrol. Pada waktu tidur , posisi ibu setengah duduk atau dengan jalan meletakkan beberapa bantal di belakang punggung ibu.
  • Bila ibu perlu istirahat , dapat digantikan oleh ayah atau orang lain.
  • Dalam pelaksanaannya perlu diperhatikan persiapan ibu, bayi, posisi bayi , pemantauan bayi , cara pamberian asi , dan kebersihan ibu dan bayi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar