METODE KONTRASEPSI
- Pengertian Kontrasepsi
Kontrasepsi
adalah menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat adanya
pertemuan antara sel telur dengan sel sperma.
Dalam memberikan asuhan kebidanan salah satunya
seorang bidan dapat memberikan asuhan tentang keluarga berencana yang meliputi
metode kontrasespsi, jenis-jenis kontrasepsi serta kekurangan dan kelebihannya.
Metoda kontrasepsi dapat digunakan oleh pasangan
usia subur secara rasional berdasarkan fase-fase kebutuhan seperti :
·
Masa
menunda kehamilan, sebaiknya dilakukan oleh pasangan yang istrinya belum
mencapai usia 20 th. Kontrasepsi yang cocok dan disarankan adalah pil KB, AKDR.
·
Masa
mengatur/menjarangkan kehamilan, umur terbaik untuk melahirkan adalah 20-30th.
Kontrasepsi yang cocok dan disarankan untuk kondisi ibu adalah suntik KB, pil
KB,implan.
·
Masa
mengakhiri kesuburan/tidak hamil lagi, sebaiknya saat sudah mempunyai 2anak dan
umur istrinya lebih dari 30th. Kontrasepsi yang cocok dan disarankan adalah
metoda kontap, AKDR, implan, suntik KB, pil KB.
- Jenis-jenis pelayanan dalam KB
Dalam memberikan pelayanan KB bidan mempunyai beberapa pandangan yang membedakan
jenis-jenis metoda kontrasepsi sehingga para pengguna dan tenaga kesehatan
dapat mengetahui kontresepsi secara baik, misalnya antara metoda kontrasepsi
sementara dan metoda kontrasepsi permanen. Pengelompokan lain, adalah :
lanjut baca
1. Cara alamiah, meliputi
metoda senggama terputus dan metoda kalender.
2. Cara sederhana, terdiri dari
penggunaan kondom, jelly, diafragma, tissu KB.
3. Alat kontrasepsi hormonal,
dengan disuntikan dan susuk (implan).
4. Alat kontrasepsi dalam
rahim (AKDR) atau Intra Uterin Device (IUD) yang
dikenal dalam beberapa jenis desain, spt: spiral (lippes loop), Cu T, Cu 7,
multiload.
5. Kontrasepsi mantap, yakni tubektomi
untuk wanita dan vasektomi untuk
laki-laki.
Sering juga digunakan pengelopokan menjadi metoda
kontrasepsi sederhana, metoda kontrasepsi efektif dan metoda kontrasepsi
mantap.
a. Metode Kontrasepsi Sederhana
Metode kontrasepsi sederhana antara lain :
1. Kondom
2. Coitus Interuptus
3. KB alami ( matoda kalender, suhu basal dan
lendir serviks )
4. Diafragma
5. Kontrasepsi kimiawi / spermicide.
1.
KONDOM
v Kondom untuk Laki-laki
Kondom
merupakan selubung/serung karet tipis yang dipasang pada penis sebagai tempat
penampungan air mani yang dikeluarkan pria pada saat senggama sehingga tidak
tercerah pada vagina. Bentuknya ada 2 macam, yaitu polos dan berputing ( untuk
menampung sperma setelah ejakulasi ). Cara kerja kondom yaitu mencegah pertemuan
ovum dan sperma atau mencagah spermatozoa mencapai saluran genital wanita.
Jenis/tipe kondom laki-laki :
o
Sebagian
besar kondom terbuat dari karet lateks halus dan berbentuk silinder bulat,
umumnya panjangnya 15-20 cm, tebal 0,03-0,08 mm, garis tengah 3,0-3,5 cm.
o
Kondom
berpelumas ( untuk meningkatkan akseptibilitas )
o
Kondom
anti alergi, yang terbuat dari karet lateks dengan rendah residu dan tidak
dipralubrikasi.
o
Kondom
yang lebih tebal dan melebihi standar ( terutama untuk hubungan intim per-anus
pada pria homo seks )
Keuntungan penggunaan kondom :
o
Murah
dan dapat dibeli secara umum
o
Tidak
ada persyaratan untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan
o
Tidak
memerlukan pengawasan khusus dari tenaga kesehatan
o
Mudah
cara pemakaiannya
o
Tidak
mengurangi kenikmatan bersenggama
o
Tingkat
proteksi yang cukup tinggi terhadap infeksi menular seksual
o
Efektif
jika digunakan secara benar dan konsisten
o
Tadak
mengganggu produksi ASI
Kontra Indikasi :
o
Apabila
psikologis pasangan tidak bisa menerima metoda ini.
o
Malformasi
penis.
o
Apabila
salah satu dari pasangan alergi terhadap karet lateks.
v Kondom Wanita
Adalah suatu poliuretan dengan panjang
15cm dan garis tengah 7cm yang ujungnya terbuka melekat ke suatu cincin
poliuretan lentur. Kondom ini mengandung pelumas berbahan dasar silikon dan
tidak memerlukan spermisida serta hanya sekali pakai.
Keuntungan :
o
Dapat
dibeli tanpa resep disebagian besar apotik
o
Memberikan
perlindungan yang tinggi terhadap IMS
o
Lebih
kuat dari pada kondon\m laki-laki
o
Dapat
dipasang jauh sebelum hubungan intim
Kekurangan
:
o
Kenikmatan
bisa terganggu karena timbul suara gemerisik saat berhubungan intim
o
Penampilan
kurang menarik
o
Pada
awalnya, proses pemasangannya agak sulit
o
Kadang
dapat terdorong seluruhnya ke dalam
o
Harganya
masih mahal
2. COITUS INTERUPT
Coitus
Interuptus atau senggama terputus adalah mencabut senggama dengan mencabut
penis dari liang vagina pada saat suami menjelang ejakulasi. Kelebihan dari
cara ini adalah tidak memerlukan alat atau obat sama sekali sehingga relatif
sehat untuk digunakan wanita dibandingkan dengan metoda kontrasepsi lain. Efek
samping : dulu dikatakan dapat menyebabkan
hipertropi prostat, impotensi dan bendungan panggul tetapi belum ada
bukti ilmiah yang membuktikan hal tersebut.
3. KELUARGA BERENCANA ALAMI
Didasarkan
pada siklus masa subur dan tidak subur seorang wanita. Dasar utamanya yaiitu
saat terjadinya ovulasi. Untuk menentukan saat ovulasi ada 3 cara yaitu :
metoda kalender subur, suhu basal, dan matode lendir serviks.
Ø Motoda Kalender
Pasangan suami istri tidak senggama
saat istri usia subur. Usia subur wanita adalah masa sel telur keluar dari
indung telur, yaitu 14hr sebelum haid yang akan datang / hr ke 12- hr ke 16.
hari ke 11-18 dikatakan usia subur. Untuk mengetahui masa aman pre ovulasi :
mengurangi 18hr dari siklus terpendek Untuk mengetahui post ovulasi : dengan
mengurangi 11 dari siklus yang terpanjang.
Ø Metoda Suhu Basal
Dasarnya adalah naiknya suhu basal
pada waktu ovulasi karena kadar progesteron naik antara 0,3-0.5 C. Kekurangan metoda ini yaitu tidak dapat
mengetahui masa aman post ovulasi, sehingga dalam penggunaannya sering
dikombinasikan dengan metoda kalender.
Ø Metoda Lendir Serviks
Dasarnya adalah perubahan kualitatif
dan kuantitatif dari lendir serviks yang dipengaruhi hormon ovarium. Perubahan
ini terdiri dari 5 fase :
o
Fase
1, masa kering
o
Fase
2, masa pre ovulasi
o
Fase
3, hari-hari basah
o
Fase
4, masa post ovulasi
o
Fase
5, masa pre menstruasi
Masa subur mulai terjadi pada hari I
adanya lendir serviks pasca haid (fase 2) yaitu sesudah keluarnya lendir yang
jernih dan licin.
4. DIAFRAGMA
Diafragma
merupakan suatu alat yang berfungsi untuk menutup serviks dari bawah sehingga
sel mani tidak dapat memasuki saluran serviks. Diafragma terbuat dari karet,
berbentuk setengah bola, pinggirnya mengandung per datar atau spiral, ukuranya
dari diameter 45-105mm (yang sering dipakai ukuran 70,75,80,85mm).
Syarat-syarat
penggunaan diafragma :
o
Tidak
ada prolaps uteri yang berat
o
Tonus
vagina baik
o
Akseptor
harus dapat meraba serviksnya.
Keuntungan
:
o
Efektif
bila digunakan dengan benar
o
Tidak
mengganggu reproduksi ASI
o
Tidak
mengganggu kesehatan akseptor
o
Tidak
mempunyai pengaruh sistemik
Kekurangan
:
o
Dapat
terjadi sensitifasi terhadap karet atau spermatisida
o
Dapat
menyebabkan infeksi
o
Perlu
penyuluhan dan penjelasan secara berkala oleh tenaga kesehatan
Hal
yang harus diperhatikan :
o
Saat
wanita mengejan, tepi arterior diafragma tidak boleh menonjol atau terlepas
o
Diafragma
dipasang 10 menit sebelum hubungan intim
o
Diafragma
harus dipakai setiap persetubuhan
o
Biasanya
dipasang pada malam hari diangkat pagi hari
o
Setelah
pemakaian, cuci diafragma dan simpan pada tempatnya
5.
KONTRASEPSI KIMIAWI ATAU SPERMICIDA
Spermicida
adalah suatu zat atau bahan kimia yang dapat mematikan dan menghentikan gerak
atau melumpuhkan spermatozoa di dalam vagina, sehingga tidak dapat membuahi sel
telur. Spermicida dapat dipakai sebagai usaha tunggal untuk kontrasepsi, tapi
akan lebih efektif apabila dipakai bersamaan dengan diafgarma atau pemakaian
kondom pada suami.
Macam-macam bentuk Spermicida :
a. Tablet Vagina
Tablet ini berbentuk cairan pil atau
tablet akan membentuk busa apabila kontak dengan mukosa vagina dengan bantuan
gerakan-gerakan pada saat senggama.
b. Kream dan Jelly
Kream
dan jelly adalah bahan kimia yang mudah mencair pada suhu tubuh, dan mudah
menyebar ke seluruh liang vagina.
c. Aerosol ( Foam atau Busa )
Aerosol
dikemas dalam kaleng atau kontainer bersama dengan alat untuk memasukannya (
aplikator ). Aerosol juga dapat digunakan sebagai pelicin dalam vagina, tetapi dapat menimbulkan
iritasi dan alergi.
d. Tissu KB ( Intravag )
Tissu KB adalah kontrasepsi wanita yang
digunakan dalam vagina sebelum bersenggama yang berbentuk kertas tipis dan
mengandung obat spermatisida. Tissu KB mengandung alkil fenosi politoksi
ethanol yang bekerja sebagai spermatisidal ( mematikan spermatozoa ). Efek
samping dari Tissu KB ini adalah : gatal-gatal, perubahan masa menstruasi
0,85%, meningkatnya pengeluaran cairan vagina, iritasi dinding vagina.
b. Metode Kontrasepsi Efektif
Metode kontrasepsi efektif adalah metoda yang dalam
penggunaannya mempunyai efektifitas atau tingkat kelangsungan pemakaian tinggi
serta angka kegagalan rendah bila dibandingakn dengan metode kontrasepsi
sederhana.
1. Pil KB
Pil
KB adalah suatu alat kontrasepsi untuk wanita yang berbentuk pil atau tablet
didalam strip yang berisi gabungan hormone estrogen dan progesterone
saja.Kebijaksanaan penggunaan pil diarahkan terhadap pemakaian pil dosis
rendah,tetapi meskipun demikian pil dosis tinggi masih disediakan terutam untuk
membina peserta Kb lama yang menggunakan dosisi tinggi.
Jenis Jenis Tablet menurut kandungan hormone estrogen
Dosis :
Ø
Tablet
dosis tinggi ( High Dose ): berisi 50mcg
Adalah tablet yang mengandung
estrogen 50-150 mg dan progesteron 1-10 mg.yang termasuk jenis ini adalah :
a. Tablet
KB Noriday (dari population council)
b.
Tablet
KB Ovostat ( PT Organon )
Ø Pil
dosis rendah ( low Dose ): berisi 30mcg
Adalah pil yang mengandung 30-50mcg estrogen dan kurang dari 1 mg
progesteron.yang termasuk jenis ini adalah adalah ;
a.
Pil
KB Microgynon 30 ( PT Schering )
b. Pil
KB Marvelon (PT Organon )
Ø Pil
Mini
Adalah pil yang mengandung hormone progesteron kurang dari 1 mg yang
termasuk jenis ini adalah pil Kb exulton.
Efektifitas
Efefktifitas pemakaian pil sangat tinggi tetapi ini
tergantung pada disiplin pemakai.kegagalan toritis lebih dari 0,35%,tetapi
dalam praktek berkisar 1-8% untuk pil kombinasi .3-10% untuk pil mini.
Ø
Siklus haid tidak teratur
Ø
Usia subur
Ø
Telah mempunyai anak atau yang belum punya anak
Ø
Anemia
karena haid nyeri haid yang berlebihan
Kontra Indikasi
Ø
Menyusui
kecuali pil mini
Ø
Pernah
sakit jantung
Ø
Tumor/keganasan
Ø
Kelaiana
jnatung,varises dan darah tinggi
Ø
Perdarahan
pervagian
Ø
Migrain
Ø
Penyakit
hepatitis
Efek Samping
Ø
Perdarahan
pervagina/ Spotting
Ø
Tekanan
darah meningkat
Ø
Perubahan
berat badan
Ø
Kloasma
Ø
Tromboemboli
Ø
Air
susu berkurang
Ø
Rambut
rontok
Ø
Varises
Ø
Perubahan
libido
Ø
Depresi
Ø
Pusing
dan sakit kepala
2. Suntikan KB
Terdapat
2 jenis kontrasepsi hormon suntikan Kb.jenis yang beredar di indonesia adalah :
a.
Yang
hanya mengandung hormon progesteron yaitu
Ø
Depo
Provero 150mg
Ø
Depo
Progestin 150mg
Ø
Depo geston
150mg
Ø
Noristerat
200mg
b.
Yang
mengandung 25mg Medroxy progesterone acetat dan 5mg estradiol cypionate yaitu
cycloferm.
Efektifitas
Efektifitas sangat
tinggi,kegagalan kurang dari 15.
Keuntungan Suntik KB
Ø
Praktis
efektif dan aman
Ø
Tidak
mempengaruhi ASI,cocok digunakan untuk ibu menyusui
Ø
Dapat
menurunkan kemungkinan anemia.
Kontra indikasi KB
Ø
Tersangka
hamil
Ø
Perdarhan
akibat kelainan ginekologi atau perdarahn dari liang senggama yang tidak
ketahui penyebabnya.
Ø
Adanya
tanda-tanda tumor/keganasan
Ø
Adanya
riwayat penyakit jantung,hati,tekanan darah tinggi,kencing manis (penyakit
metabolisme) paru berat.
Efek samping
Ø
Gangguan
haid
Ø
Depresi
Ø
Keputihan
Ø
Jerawat
Ø
Perubahan
libido
Ø
Perubahan
berat badan
Ø
Pusing
dan sakit kepala
Ø
Hematoma
Ø
Infeksi
dan abses: diakibatkan pemakaian jarum suntik yang tidak suci hama/steril.
3. Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK/IMPLANT)
Pengertian AKBK
Alat
Kontrasepsi bawah kulit (AKBK) atau implant adalah alat kontasepsi yang
disusupkan dibawah kulit.preparat yang twerdapat saat ini adalah implant dengan
nama dagang ” NORPLANT ”
Jenis lain
dari AKBK adalah jadelle dan implanon yang sudah banyak dipasarkan di
eropa.jadelle adalah AKBK dua batang yang melepaskan Levonorgestrel (sekitar
35ig/hari hingga 18bulan),memilki profil farmakologis dan klinis identik dengan
norplant.
Efektifitas
Efektifitasnya sangat
tinggi,kegagalan teoritis 0,2 % dalm praktek 1-3 %
Kontra indikasi Implant
Ø
Hamil
atau diduga hamil
Ø
Perdarahan
melalui vagina yang tidak diketahui sebabnya
Ø
Tumor/keganasan
Ø
Penyakit
jantung,kelainan haid,darah tinggi,kencing
Efek samping
Ø
Gangguan
haid
Ø
Depresi
Ø
Keputihan
Ø
Jerawat
Ø
Perubahan
libido
Ø
Perubahan
BB
Ø
Hematoma
dan infeksi
4. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)/IUD
AKDR
adalah alat kontrasepsi yang dimasukan kedalam rahim yang berbentuk bermacam
macam terdiri dari plastik (polyethyline),ada yang dililit tembaga,ada pula
yang tidak,adapula yang dililit tembaga yang bercmpur perak,selain itu da pula
yang dibatangya berisi hormon progesteron.
Efektifitas AKDR
Efektifitas AKDR tinggi,angka
kegagalan berkisar 1%
Ø
Lippes
loop sebagai generasi pertama dipakai selama diinginkan,kecuali bila ada
keluhan
Ø
Cu T
200 B,Cu 7,ML Cu 250 sebagai generasi kedua dipakai selama 3-4 tahun.
Ø
IUD
generasi ketiga Cu T 380 A,ML Cu 380
selama 10 tahun
Indikasi
Merupakan cara KB efektif
terpilih yang sangat prioritaskan pemakainya pada ibu dalam fase menjarangkan
kehamilan dan mengakhiri kesuburan serta menunda kehamilan,dengan jenis AKDR
mini.
Kontra Indikasi
Ø
Kehamilan
Ø
Gangguan
perdarahan yang tidak diketahui sebabnya
Ø
Peradangan
pada alat kelamin,endometrium dan pangkal panggul
Ø
Kecurigaan
tumor ganas di alat kelamin
Ø
Tomur
jinak rahim dan kelainan bawaan rahim.
Efek samping
Ø
Perdarahan
Ø
Keputihan
Ø
Ekspulsi
c. Metode Kontrasepsi Mantap( KONTAP )
Kontrasepsi mantap adalah salah satu cara
kontrasepsi dengan tindakan pembedahn atau denagn kata lain setiap tindakan
pembedahan pada saluran telur wanita atau saluran mani yang mengakibatkan orang
atau pasangan yang bersangkuatan tidak memperoleh keturunan lagi istilah lain
dari kontap adalah sterilisasi atau MOW singkatan dari medis operatif
wanita sering juga disebut dengan
tubektomi dan MOP atau medis operatif pria dengan jenis Vasektomi.
1) Persyaratan secara umum untuk menjadi akseptor kontap
a.
Sukarela
b.
Bahagia
c.
Kesehatan
Jenis Kontap
1. vasektomi/ MOP (
Medis Operatif Pria)
Vasektomi
merupakan operasi kecil yang dilakukan untuk menghalangi keluarnya sperma
denagn cara mengikat dan memotong saluran mani ( vas Deferent)sehingga sel
sperma tidak keluar pada saat senggama.
Keuntungan vasektomi
Ø
Tidak
ada mortalitas
Ø
Morbiditas
kecil sekali
Ø
Pasien
tidak perl dirawat di RS
Ø
Dilakukan
dengan anestesi lokal
Ø
Efektif
Ø
Tidak
mengganggu hubungan seks
Kelemahan Vasektomi
Ø
Harus
dengan tindakan penbedahan
Ø
Masih
adanya keluhan seperti kemungkian perdarahan dan infeksi
Ø
Harus
menunggu sampai hasil pemeriksaan sperma dalam beberapa hari atau minggu unuk
dapat berhubungan dengan bebas agar
tidak terjadi kehamilan.
Ø
Tidak
dapat dilakukan pada orang yang masih ingin mempunyai anak lagi.
Indikasi
Ø
Harus
secara suka rela
Ø
Mendapat
persetujuan istri
Ø
Jumlah
anak yang cukup
Ø
Mengetahui
akibat-akibat vasektomi
Ø
Umur
calon tidak kurang dari 30 tahun
Kontra Indikasi
Ø
Apabila
ada peradangan kulit atau penyakit jamur didaerah skrotum
Ø
Apabila
ada tanda-tanda orchitis/epididimis
Ø
Apabila
menderita DM yang tidak terkontrol
Ø
Apabila
menderita kelainan pembekuan darah.
Komplikasi
Ø
Perdarahan
Ø
Hematoma
Ø
Infeksi
bisa terjadi pada kulit,epididimis atau orkitis
Ø
Granuloma
sperma.
Ø
Kegagalan
masih mungkin dijumpai
Vasektomi dianggap gagal bila
Ø
Pada
analisa sperma setelah 3 bulan pasca vasektom atau 10-15 kali ejakulasi masih
dijumpai spermatozoa
Ø
Dijumpai
spermatozoa setelah sebelumnya azosperma.
Ø
Istri
( pasangan) hamil
2. Tubektomi /MOW ( Medis Operatif Wanita )
Tubektomi atau kontap wanita adalah suatu kontrasepsi permanen
untuk mencegah keluarnya ovum dengan cara tindakan mengikat dan memotong pada
kedua saluran tuba.
Keuntungan tubektomi
Ø
Tekniknya
mudah
Ø
Perlengkapan
dan peraltannya sedrehana
Ø
Dapat
dilakukan di RS kecil
Ø
Dapat
dilakukan pada pasca persalinan,pasca keguguran dan masa interval.
Ø
Dapat
dilakukan dengan anestesi lokal
Ø
Luka
pembedahan dapat diperlebar jika diperlakukan
Ø
Kegagalan
teknik sangat rendah dan keberhasilan hampir 100%
Ø
Sebagai
tehnik penganti jika tehnik laparascopy atau kuldoskopi gagal.
Ø
Waktu
pembedahan singkat,biaya relatif murah
Ø
Prosedur
dapat dilakukan tanpa dirawat
Ø
Masa
penyembuhan pasca bedah singkat.
Komplikasi
Ø
Perdarahan
didaerah tuba
Ø
Perdarhan
karena perlukaan pembuluh darh besar
Ø
Perporasi
usus
Ø
Emboli
udara
Ø
Perforasi
rahim
C. Standard pelayanan kebidanan dalam Keluarga
berencana,
Hal
pertama perlu dilakukan seorang bidan adalah memberikan konseling tentang
kontrasepsi. Konseling itu sendiri adalah bentuk wawancara untuk membantu orang
lain memperoleh pengertian yang lebih baik mengenai dirinya, termasuk
keinginan, sikap, kecemasan dalam usahanya untuk memahamipermasalahan yang
sedang dihadapinya. Bidan sebagai konselor memiliki kemampuan teknik konseling,
pengetahuan tentang alat kontrasepsi dan yang berkaitan dengan pemakaiannya.
Tujuan
konseling oleh bidan adalah :
o Agar
calon peserta KB memahami manfaat KB bagi dirinya maupun keluarganya.
o Calon
peserta KB mempunyai pengetahuan yang baik tentang alasan menggunakan KB, cara
menggunakan dan segala hal yang berkaitan dengan kontrasepsi.
Bidan
sebagai konselor hendaknya memiliki pribadi :
a.
Minat untuk menolong orang lain.
b.
Mampu untuk empati.
c.
Mampu untuk menjadi pendengar ang baik dan aktif.
d.
Mempunyai daya pengamatan yang tajam.
e.
Terbuka terhadap pendapat orang lain.
f.
Mampu mengenali hambatan psikologis, social dan budaya.
Dalam
melaksanakan konseling langkah-langkah yang dilaksanakan adalah :
1.
Menciptakan suasana dan hubungan saling percaya.
2.
Menggali permasalahan yang dihadapi dengan calon
3.
Memberikan penjelasan disertai penunjukan alat-alat
kontrasepsi
4.
Membantu klien untuk memiliki alat kontrasepsi yang tepat untuk dirinya sendiri.
D. Wewenang Bidan :
°
Memberikan bimbingan, asuhan, nasehat dalam
rentang kehidupan perempuan
°
Menolong persalinan, asuahan bayi dan anak
prasekolah
°
Pelayanan KB
°
Pencegahan dan deteksi KIA yang terganggu,
pertolongan pertama sebelum tindakan medis
°
Penkes pranikah, kehamilan, KB, penyakit
kandungan terkait kehamilan, kes.anak, gizi, konseling.
°
Membimbing calon bidan, dukun, kader kesehatan.
°
Memotifasi dan memotori masyarakat (wanita)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar