TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN TM III
1.
Pengertian
Tanda bahaya kehamilan adalah tanda -tanda yang mengindikasikan
adanya bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan/periode antenatal, yang
apabila tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu
(Pusdiknakes, 2003).
2.
Macam-macam
Tanda Bahaya Kehamilan Trimester III
a.
Perdarahan
pervaginam
Perdarahan lewat jalan lahir dapat
berupa
warna merah segar atau kehitaman, banyak dan berulang, disertai atau tidak
disertai nyeri perut. Perdarahan ini dapat berarti plasenta previa (plasenta yang menutupi jalan lahir) atau solusio plasenta yakni terlepasnya
sebagian atau seluruh plasenta dari tempat perlekatannya pada dinding rahim
sebelum bayi lahir.
b.
Sakit
kepala yang hebat
Sakit kepala
bisa terjadi selama kehamilan, dan seringkali merupakan ketidaknyamanan yang
normal dalam kehamilan. Sakit kepala yang menunjukkan suatu masalah yang serius
adalah sakit kepala yang hebat, yang menetap dan tidak hilang dengan
beristirahat. Kadang-kadang dengan sakit kepala yang hebat tersebut, ibu
mungkin menemukan bahwa penglihatannya menjadi kabur atau terbayang.
Sakit kepala yang hebat dalam kehamilan adalah gejala
dari eklampsi.
c.
Gangguan masalah penglihatan
Karena
pengaruh hormonal, ketajaman penglihatan ibu dapat berubah dalam kehamilan.
Perubahan ringan (ringan) adalah normal. Masalah visual yang mengindikasikan keadaan yang
mengancam jiwa adalah perubahan visual mendadak, misalnyan pandangan kabur atau
terbayang. Perubahan penglihatan ini mungkin disertai dengan sakit kepala yang
habat dan mungkin merupakan suatu tanda pre-eklamsi.
d.
Bengkak
pada muka atau tangan
Hampir separuh dari ibu-ibu
hamil akan mengalami bengkak yang normal pada kaki yang biasanya muncul pada sore hari dan
biasanya hilang setelah beristirahat atau dengan berbaring sambil meninggikan
kaki. Bengkak bisa menunjukkan adanya
masalah serius jika muncul pada muka dan tangan, tidak hilang setelah
beristirahat dan disertai dengan keluhan fisik yang lain. Hal ini dapat
merupakan pertanda anemia, gagal jantung dan pre-eklampsi.
e.
Nyeri
abdomen yang hebat
Nyeri perut yang mengindikasikan mengancam jiwa adalah nyeri yang hebat, menetap dan tidak hilang
dengan beristirahat, dapat didahului atau disertai dengan perdarahan lewat
jalan lahir. Hal ini bisa berarti persalinan prematur, solusio plasenta.
f.
Bayi kurang bergerak seperti biasa
Bayi kurang bergerak seperti biasa, ibu yang sudah pernah hamil dan melahirkan
sebelumnya (multigravida) dapat
merasakan gerakan bayinya pada usia kehamilan 16-18 minggu sedangkan pada ibu
yang baru pertama kali hamil (primigravida) pada usia kehamilan 18-20
minggu. Bayi normal bergerak paling sedikit 3 kali dalam 1 jam jika ibu
berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik. Jika gerakan janin kurang
dari 3 kali dalam 1 jam, komplikasi yang
bisa timbul adalah IUFD (Intra
uteri fetal death).
g.
Keluar
air ketuban sebelum waktunya
Yang dinamakan
ketuban pecah dini adalah apabila terjadi sebelum persalinan berlangsung yang
disebabkan karena berkurangnya kekuatan membran atau meningkatnya tekanan intra
uteri atau oleh kedua faktor tersebut, juga karena adanya infeksi yang
dapat berasal dari vagina dan servik dan penilaiannya ditentukan dengan adanya
cairan ketuban di vagina. Penentuan cairan ketuban dapat dilakukan dengan tes
lakmus (nitrazin test) merah menjadi biru.